2 in 1 (chapter 2)

Judul  : 2 in 1
Author : kimchoi
Main cast:
-Kim jong in a.k.a. Kai
-Choi hee joong
-Michelle lou
Other cast:
-Byun baek hyun
-Park chan yeol
Lenght : chaptered
Rating : T
Summary: ‘haruskahku mencintai keduanya?’

Aku sudah berusaha sebaik mungkin untuk ff ini, jadi kalo jalan ceritanya agak aneh ini emang aku nya yang agak aneh. jadi silahkan menikmati ff ini. Dan mudah-mudahan gak ada typo. Tapi kalo ada typo maafkanlah saya, semua orang pasti membuat kesalahan. oh iya dan untuk EYD aku gak jamin bener. Jangan plagiat! No bash!

Selamat membaca

*********
Kai pov

kau yang tadi malam dibicarakan dan tadi aku juga menubrukmu’  batinku.

“Ya. Aku tau, tadi aku baru saja membacanya.” Kataku. “Dan kau? Kenapa kau disini?” Tanyaku balik.

“Aku sedang membantu dosen membawakan kertas-kertas dan dokumen-dokumennya.” Kata cewek itu yang ku tau bernama hee joong sambil berjalan menuju meja dosen yang disana terdapat tumpukan kertas dan dokumen.

“Ooohh.” Kataku meng-oh kan perkataannya.

Setelah dia sampai di meja dosen, dia langsung membawa kertas dan dokumen yg ada. Karena aku tak tega melihatnya membawa kertas dan dokumen sebanyak itu akhirnya akupun ikut membantunya. Aku berjalan ke arahnya dan langsung mengambil dokumen yang berada di tangannya. Saat aku mengambil dokumen dari tangannya dia agak terkejut.

“Aku tidak tega melihat cewek bawa barang berat, aku juga tidak tau mau ngapain. Jadi kau bawa saja yang di meja, yang itu lebih ringan.” Kataku menjelaskan.

Dia tidak menjawabku, dia mengambil kertas yang di meja dosen dan langsung pergi. Aku diam di tempat, kaget, karena tiba-tiba dia langsung meninggalkanku, aku tidak tau dokumen-dokumen ini harus dibawa kemana.

“Hey kamu ngapain masih disitu? Ayo!” Kata hee joong yang tiba-tiba memunculkan kepalanya dari balik pintu. Aku hanya bengong. “Hey kau kenapa masih disitu? Ayo! Aku harus ngomong berapa kali sih. kalau tak mau membantu ya sudah aku pergi.” Kata hee joong sebel gara-gara aku masih belum bergerak juga dan dia langsung meninggalkanku.

Aku sadar dari lamunanku. “Ah, iya. Tunggu aku!!” Kataku langsung mengejarnya dan langsung berjalan disebelahnya.

Kami berjalan dalam diam. Karena tidak tahan dalam keheningan ini akupun mulai angkat suara.

“Mmmm… Maafkan aku.” Kataku untuk menghilangkan keheningan yang terjadi.

“Minta maaf untuk?” Tanyanya bingung.

“Tadi saat aku menabrakmu di tikungan lorong.” Kataku masih sambil berjalan.

“Oh tadi itu kau. Iya aku maafkan.” Kata hee joong memaafkanku. Setelah hee joong selesai berbicara keheningan mulai menyelimuti kita lagi. Karena aku tak tahan dengan keheningan yang melanda aku dan hee joong akupun membuka pembicaran.

“Mmm… namamu hee joong kan?” Pertanyaan yang keluar dari mulutku begitu saja, padahal aku sudah tau bahwa namanya adalah hee joong, choi hee joong.

“Iya.” Jawabnya singkat. “Dan kau kai kan?” Dia balik bertanya padaku.

“Eoh.” Jawabku singkat.

“Hey kai, kenapa kau mengganti namamu? Nama aslimu jong in kan?” Tanyanya penasaran.

“Haruskahku memberitahukannya?” Kataku balik bertanya.

“Kalau kau tidak mau ngasih tau juga tidak apa-apa, aku hanya penasaran saja. Dan aku juga tidak dekat denganmu, seharusnya aku tidak berhak menanyakan pertanyaan semacam itu kepadamu.” Kata hee joong sambil menggedikan bahunya.

“Baikalah aku akan memberitahukan kepadamu, aku juga bosan jika hanya berjalan dalam diam seperti ini.” Kataku masih sambil terus berjalan. “Yang tau ini hanya sahabat dekatku saja, jadi kau jangan menyebarkannya ke siapa-siapa!” Kataku sambil menghentikan langkahku, menghadap ke arahnya dan menatapnya tajam. Dia ikut menghentikan langkahnya.

“Kalau begitu kau tidak usah kasih tau aku.” Katanya sambil melanjutkan perjalanan.

Hee joong pov

“Tapi… aku bosan bila hanya diam terus.” kata kai berhenti di depanku dan menghalangi jalanku. Akupun berhenti berjalan.

“Minggir kau! Jangan menghalangi jalanku! Kalau tau akan jadi begini tadi kau seharusnya tidak usah membantuku.” kataku mendengus kesal akan kelakuan kai.

“Kalau aku tidak membantumu, aku juga akan semakin bosan, tidak tau mau ngapain. Dan aku juga kasian padamu. Jadi aku boleh bercerita yaa? Tapi kau jangan memberitahu siapa-siapa!” kata kai memelas. “Ya? Ya? Ya?” ucap kai lagi dan muka makin memelas. Mukanya jelek sekali bila dia seperti itu, aku sampai mual melihatnya.

“Baiklah-baiklah, kau itu menyebalkan sekali sih, banyak maunya, dan berhenti memasang muka seperti itu! aku mual.” kataku memasang muka jijik.

“Emang ada apa dengan mukaku?” tanya kai bingung.

“Mukamu sangat jelek bila seperti itu.” kataku masih memasang muka jijik.

“Benarkah?” tanya kai kaget.

“Sangat!” kataku semangat. Diapun langsung memasang muka biasa.

“Baiklah aku akan bercerita.” kata kai dan langsung memulai jalan lagi. Aku juga mulai ikut berjalan disampingnya.

Dijalan menuju ruang guru ia terus menceritakan kenapa namanya di rubah menjadi kai. Aku hanya mendengarkan dan merespon dengan mengangguk. Ternyata dia merubah namanya karena saat umur 13 tahun orang tuanya bercerai, kai ikut dengan ibunya dan saat umur 15 tahun kai ditinggal ibunya keluar negeri karena urusan pekerjaan. Saat ibunya pulang, ibunya membawa pria yang tidak ia kenal dan ibunya memberitahu dan meminta maaf pada kai bahwa sudah menikah lagi dengan orang lain tanpa sepengetahuan kai. Dan mulai saat itu ia berhenti berbicara pada ibunya dan dia mulai membenci namanya sendiri karena namanya itu pemberian ibunya. Saat setelah kai menceritakan itu, kamipun sampai diruang guru. Aku masuk duluan dan kai dibelakangku. Kamipun langsung menaruh kertas dan dokumen yang aku dan kai bawa pada meja dosen. Setelah itu kami langsung keluar kelas.

Saat sudah diluar ruang guru hpku bergetar, aku mengambil hpku dan melihatnya ternyata ada sms masuk dari teman baikku atau bisa juga dibilang sahabat, tapi kami tidak satu kampus. Aku membacanya dan membalas smsnya. Aku senang setelah membaca sms dari sahabatku itu, dia ngajak bertemu denganku bersama sahabat-sahabatku yang lain di cafe sekarang. Aku langsung pergi menuju cafe tapi tiba-tiba ada yang menahan tanganku. Aku berbalik melihat siapa yang menahan tanganku. Ah iya aku melupakan kai yang dari tadi bersamaku.

“Hey kau mau kemana?” Tanya kai dengan wajah bingung.

“Ah mian (maaf). Aku harus pergi sekarang. Makasih yaa sudah membantuku.” Kataku sambil tersenyum.

“Iya sama-sama.” Jawab kai dan langsung melepaskan tangannya yang menahan tanganku tadi. Aku langsung pergi menuju cafe yang akan menjadi tempat pertemuanku dengan sahabat-sahabatku yang lain.

Author pov

Setelah kepergian hee joong, kai tidak tahu dia harus melakukan apa, akhirnya ia mengeluarkan hpnya dan mengetik pesan untuk seseorang. Setelah selesai dia langsung menuju parkiran. Sampai di parkiran diapun langsung menaiki mobilnya dan pergi meninggalkan kampusnya menuju cafe yang biasanya ia datengi bersama chan yeol dan baek hyun.
.
.
.
.
.
Tbc

Huwaaa. Maaf yg udh baca yg td maaf. Tadi itu gara2 saya melanjutkan ffnya lewat laptop dan laptopnya eror jadi yg harusnya d simpen malah d terbitin. Maafkan saya. Saya skrg sudah memperbaikinya, tp ceritanya bakal jadi agak pendek. Dan untuk chapter ini mudah2an kalian suka dan dapat mengerti bahasa saya. Terima kasih telah membaca.

This entry was posted in chaptered, drama, family, humor, romance and tagged , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

2 Responses to 2 in 1 (chapter 2)

  1. Kim says:

    Itu tbc? Kok aneh ya?

    Like

Leave a comment